Mengenal Kata berimbuhan (Afiks)
Kata berimbuhan sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari saat kita berkomunikasi sehingga sudah tidak asing lagi. Imbuhan (afiks) adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata, baik di awal, tengah, akhir, maupun gabungan di antara tiga imbuhan itu untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata pertama. Kata berimbuhan merupakan kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau afiksasi.
Contoh kata: "Minum" mendapat imbuhan -an berubah menjadi "Minuman"
"Makan" mendapat imbuhan -an berubah menjadi "Maknan"
Jenis kata di atas mengalami perubahan dari kata kerja menjadi kata benda.
Afiks sendiri menurut posisinya menjadi terbagi empat, yakni:
1. Awalan (prefiks)
contoh: men-, ber-, ter-, di-, pen-, per-, se-
2. Sisipan (infiks)
contoh: -el, -em, -er, -e, dan -in
3. Akhiran (sufiks)
contoh: -kan, -an, -i, dan -nya
4. Konfliks (simulfiks) pemakaian awalan dan akhiran sekaligus
contoh: ke-an, per-an, ber-an, se-nya
Namun, kali ini kita akan hanya akan fokus membahas mengenai prefiks (awalan).
1. Awalan men
Imbuhan meN jika ditambahkan pada kata dasar berfonem awal vokal, /J/, /k/, /h/, /g/, /kh/ berubah menjadi meng contoh:
a. men + ambil = mengambil
b. men + kalah = mengalah
c. men + khawatirkan = mengkhawatirkan
2. Awalan ber
a. Jika diikuti kata dasar yang berawalan huruf /r/ atau suku pertamanya berakhiran /er/ maka ber berubah menjadi be
contoh: bekerja dan beramal
b. Jika diikuti kata dasar ajar maka berubah menjadi bel
contoh: belajar
c.Jika diikuti kata dasar selain kata dasar di atas maka ber tetap dan tidak berubah.
contoh: berlari
Makna yang terkandung pada awalan ber
a. mempunyai: beristri, beranak
b. Menggunakan : berseragam, bersepatu
c. Mengeluarkan : bertelur, berkata
d. Menyatakan sikap atau mental : berbahagi, bersenang-senang,
e. Dalam jumlah : berdua, berempat
3. Awalan ter
Imbuhan ter memiliki makna sebagai berikut:
a. Sudah di atau dapat di: terbuka, dan tertutup.
b. Ketidaksengajaan : terbawa, tertidur
c. Tiba-tiba : terjatuh, terlonjak
d. Paling : ternyaman, terindah, tercantik
4. Awalan di
Awalan di memiliki makna sebagai suatu perbuatan pasif.
contoh: dibaca, ditulis, dijual, dll.
Sementara apabila di diikuti kata yang menunjukkan tempat maka harus dipisah.
contoh: Di kampus, di belakang, di pohon, di hati
5. Awalan pen
Imbuhan yang merupakan salah satu awalan yang produktif.
a. Menyatakan yang melakukan perbuatan : penulis.
b. Menyatakan pekerjaan : pengajar, pendidik.
c. Menyatakan alat : penghapus, penggaris.
d. Menyatakan sifat: penyabar, penyayang.
e. Menyatakan penyebab : pemanis, pemutih.
6. Awalan per
a. Imbuhan per berubah menjadi pe apabila ditambahkan kata dasar yang berawalan /r/
contoh: per + ringan = peringan
b. Imbuhan per berubah menjadi pe apabila tersusun dari huruf-huruf berikut ini:
a.) huruf ke-1 adalah konsonan
b.) huruf ke-2 dan ke-3 adalah /er/
c.) huruf ke-4 adalah konsonan
contoh : per + ternak + an = peternakan
pe + kerja + an = pekerjaan
7. Awalan se
Imbuhan ini mengalami variasi makna, seperti berikut ini"
a. Satu : sebuah, sebutir, seekor
b. Seluruh: serumah, sekampung, sekompleks
c. Sama-sama = sepermainan, seusia, seperjuangan
d. Menyatakan waktu : sesudah, sebelum, selagi
Baik, demikian artikel tentang kata berimbuhan kali ini.
Semoga bermanfaat.