Senin, 07 Januari 2019

Pedoman Penulisan Huruf Kapital



Halo, Salam hangat untuk Sahabat Dunia Sastra semua.
Kembali lagi di Dunia Sastra, dunianya para pecinta literasi.

Pada perjumpaan kita kali ini, Dunia Sasta akan membahas mengenai penggunaaan Huruf kapital.
Untuk Sahabat Dunia Sastra silakan disimak yah.

Seperti yang kita ketahui EYD (Ejaan yang Disempurnakan) merupkan standar yang mengatur semua kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia. Jadi, sebuah tulisan harus sesuai dengan EYD agar tulisan tersebut layak untuk dipublikasikan sehingga dapat dibaca oleh masyarakat umum. Hal inilah yang menjadi pertimbangan para penulis untuk mempelajari EYD.

Sangat penting untuk mengetahui hal tersebut, khusunya untuk para penulis yang pastinya kerjaannya tidak jauh dari menulis 'kan? Meskipun pada dasarnya topik kita kali ini sudah pasti tidak asing lagi, tapi tetap saja tidak ada salahnya untuk mempelajari lebih dalam, karena tidak menutup kemungkinan masih banyak di luar sana yang kadang menganggap remeh. Namun, faktanya penulisannya masih salah atau kurang tepat.

Baik langsung saja pada topik tentang penulisan huruf kapital.

1.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
   contoh: Apa Maksudmu?
                Kita harus berangkat sekarang.
                Pekerjaan ini kuharap akan selesai dalam satu jam
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang
    contoh: Soekarno
                 Jenderal Sudirman
                 Rudolf Diesel
   catatan: huruf kapital ini tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis     atau satuan ukuran. Misalnya: ikan mujair, 5 ampere, mesin diesel.
   Selain itu juga tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari'               seperti bin, binti, van atau juruf pertama kata tugas. seperti Ayam Jantan dari Timur, Siti Fatimah         binti Zalim
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung
    contoh: Kakak bertanya, "Kapan kamu pulang?"
                 Lelaki itu menasehati anaknya, "Berhati-hatilah."
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
    contoh: Islam                  Allah
                 Alquran              Hamban-Nya
5. Huruf kapital dipakai  sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang.
    contoh: Sultan Hasanuddin
                 Doktor Muhammad Hatta
                 Imam Mahdi
                 Nabi Ibrahim
6. Huruf kapital dipakai  sebagai unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu.
    contoh: Gubernur Papua Barat
                 Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
7. Huruf kapital dipakai  sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan juga bahasa.
    contoh: bangsa Indonesia,
                 suku Dayak
                 bahasa Minang
8. Huruf kapital dipakai  sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, dan hari besar atau hari raya.
    contoh: hari Sabtu
                 bulan Desember
                 tahun Hijriah
                 hari Lebaran
9. Huruf kapital dipakai  sebagai huruf pertama nama geografi
    contoh: Danau Toba
                 Selat Lombok
                 Asia Tenggara
10. Huruf kapital dipakai pada setiap kata dalam negara, lembaga, badan, dan organisasi
      contoh: Komisi Pemberantasan Korupsi
                   Perserikatan Bangsa-Bangsa
11. Huruf kapital dipakai  sebagai huruf pertama dalam judul buku, karangan, artikel, majalah, majalah, surat kabar.
     contoh: Biografi Sunyi
                  Kemenangan Indonesia di Pertandingan Asian Games
12. Huruf kapital dipakai  sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
       contoh: "Kapan Ayah berangkat?" tanya Rendi
                     Iren bertanya, "Masak apa, Bu?"
catatan: Huruf kapital tidak berlaku pada kata berikut ini seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk. kecuali kata tersebut berada pada awal kalimat.

Baik, demikian pembahasan mengenai penulisan huruf kapital pada kali ini,
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat Dunia Sastra.

8 Komentar:

Pada 29 Januari 2019 pukul 21.03 , Anonymous Anisa mengatakan...

Bermanfaat sekali, mbak. Aku izin bookmark hihi. Soalnya masih suka salah kalo soal penulisan huruf kapital :D

 
Pada 29 Januari 2019 pukul 23.08 , Anonymous chan mengatakan...

Maaf, kak ... sepertinya di contoh pertama ada typo di kata 'maksudmu'. 🙏

 
Pada 30 Januari 2019 pukul 00.18 , Anonymous Ujwar Firdaus mengatakan...

lengkap sekaliiii. Aku like. Makasih ya. Bisa belajar lagi soal huruf kapital. SOalnya ini kaya sederhana, tapi sebenarnya penting banget

 
Pada 30 Januari 2019 pukul 00.36 , Anonymous ephy scarf mengatakan...

Catatan penting.
Tapi kalau di 'words' sekarang ibu, tinggal jeli²an untuk kapital pada nama² saja. Karena kalau yang amalan sudah otomatis.

 
Pada 30 Januari 2019 pukul 02.18 , Anonymous Ruru mengatakan...

EYD (sekarang EBI) mulai banyak diabaikan ya. Makasih udah mengingatkan kembali~ Paling sering liat kesalahan nomor 3 sih kalo di platform menulis.

Btw, masih ada beberapa typo ^^

 
Pada 30 Januari 2019 pukul 06.10 , Anonymous Shireishou mengatakan...

Aku mash suka salah juga di bbrp tempat. Terutama utk kata sapaan

 
Pada 30 Januari 2019 pukul 15.47 , Anonymous Sakinah as Comulunimbus mengatakan...

Bermanfaat banget, aku sering kali lupa menggunakan kapital saat menulis. Sebenarnya bukan itu aja sih, tapi banyak yang aku lupakan :'(

 
Pada 30 Januari 2019 pukul 16.22 , Anonymous Rin Anne Reichan mengatakan...

Aku kadang juga suka salah kapital, kalo setelah titik malah bukan huruf kapital :'( thanks for remind me

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda