Selasa, 08 Januari 2019

Kaidah Penulisan Kata depan


Halo, guys. Kembali lagi dengan Dunia Sastra.

Jadi kali ini, Dunia Sastra lagi tertarik untuk membahas tentang Kata Depan. Untuk sahabat yang penasaran, silakan simak pembahasan di bawah yah.

Berbicara tentang kata, Sahabat Dunia Sastra sudah tahu enggak sih definisi kata itu apa?
Jadi, kata adalah satuan bahasa terkecil yang bisa berdiri sendiri. Kata sendiri bisa diartikan sebagai unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam bahasa. Atau bisa dikatakan kata adalah suatu unsur yang terdiri dari satu morfem atau lebih yang mengandung suatu makna tertentu.

Tahu enggak kalau gabungan dari beberapa kata itu dapat membentuk frasa, klausa dan kalimat. Mungkin ada yang bertanya nih tentang apa perbedaan ketiganya jika ketiga-tiganya berasal dari gabungan beberapa kata. Untuk menjawab pertanyaan tersebut silakan simak di bawah kita uraikan satu per satu.

Frasa menurut KBBI adalah dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Namun, yang membedakannya dengan klausa dan kalimat adalah Frasa tidak memiliki unsur subjek dan predikat. Serta tidak berpotensi menjadi kalimat, tetapi dapat dijadikan unsur-unsur kalimat, entah itu menjadi subjek, predikat, ataupun unsur kalimat lainnya.

Berbeda dengan frasa, klausa sendiri merupakan kumpulan kata yang bersifat predikatif. Bahkan seringkali sulit dibedakan dengan kalimat yang memiliki perbedaan yang sangat tipis, karena klausa merupakan satuan gramatikal yang memiliki predikat dan berpotensi menjadi kalimat.

Terakhir yaitu Kalimat yaitu satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri. memiliki pola instinasi final yang terdiri dari atas klausa. Suatu kalimat sendiri harus terdiri dari S  dan P. Apabila predikatnya berupaka kata kerja intransitif, maka harus ada objek dalam kalimat tersebut.

Mungkin penjelasan di atas dapat menambah sedikit wawasan untuk Sahabat Dunia Sastra yang masih sulit membedakan ketiganya. Sekarang kembali lagi ke pembahasan awal kita atau inti pembahasan Dunia Sastra kali ini yaitu Kata Depan.

Penulisan kata dalam suatu kalimat sangat penting untuk dipelajari.  Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penggunaan kata, khsusunya kata depan seperti, di, ke, dan dari. Jadi, simak pembahasan di bawah ini yah.

1. Kata depan 'di'
    a. di + kata kerja = digabung
        contoh: Rambut Angel ditarik oleh Franda.
                     Wajah Iren memerah karena ditampar Angel.
                      Tugas dikerjakan di rumah.

    b. di + keterangan tempat/waktu = dipisah
        contoh: Anak-anak berkumpul di lapangan
                     Dia berangkat ke sekolah di pagi hari.
                     Mereka menghabiskan waktu berdua di taman.
                     Aku merasa bahagia dia selalu berada di sisiku.

2. Kata depan 'ke'
    a. ke + kata kerja = digabung
        contoh: Keluar dari rumahku!
                     Dia kemari bersama dengan seorang lelaki.
                     Kepada hujan kutitipkan rindu.

   b. ke + keterangan tempat/waktu = dipisah
       contoh: Kalian ke lapangan sekarang juga!
                    Vero maju ke depan!
                    Dia mencari kayu ke hutan.
                    Iren menemani Aira ke taman.

3. Kata depan 'dari'
    a. dari + kata kerja = digabung
        contoh: Lebih baik kita berpisah daripada harus tersiksa.
                     Iren lebih pintar daripada Franda

   b. dari + keterangan tempat/waktu = dipisah
       contoh: Botol itu terbuat dari plastik.
                    Berapa jam perjalanan dari Makassar?
                    Dari mana saja kalian?

Nah, itulah materi tentang penulisan kata depan pada pembahasan Dunia Sastra kali ini. 
Semoga bermanfaat.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda