Kata Sandang Si dan Sang
Halo, guys. balik lagi di Dunia Sastra.
Harii ini, Dunia Sastra kembali dengan informasi penting yang tentu saja tidak jauh dari sastra dong yah. Kali ini Dunia Sastra akan membahas tentang kata sandang. Untuk kalian yang penasaran dengan kata sandang silakan simak penjelasan di bawah ini.
Kata sandang merupakan suatu kata yang tidak memiliki arti atau bisa dikatakan bahwa kata sandang tidak memiliki makna khusus. Kata sandang ini lebih tepatnya hanya digunakan sebagai penjelas pada suatu kalimat saja. Sementara untuk fungsi penggunaannya, fungsi kata sandang terletak pada makna kata yang berada di belakangnya.
Hal ini dapat kita lihat dalam bahasa Indonesia sendiri, kata sandang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Membendakan suatu kata atau frase.
contoh: Yang rajin menabung pasti akan kaya.
Yang rajin menabung di sini maksudnya adalah orang-orang yang rajin menabung.
2. Membentuk kata benda atau kata ganti orang.
contoh: Para hadirin yang terhormat.
Para hadirin yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang hadir di tempat itu.
Berbicara mengenai kata sandang, kata sandang sendiri ada beberapa jenis. di antaranya yang memiliki jumlah tunggal, menyatakan jumlah kelompok, kata ganti orang atau benda. Nah untuk itu di bawah ini akan kita bahas satu per satu mengenai jenis-jenis kata sandang yang mungkin masih banyak yang tidak mengetahuinya.
1. Kata sandang yang memiliki jumlah tunggal.
a. Sang
Biasanya digunakan untuk panggilan manusia, benda mati, atau makhluk hidup lainnya yang bertujuan meninggikan derajat atau bahkan menyindir. Mungkin di antara kata sandang yang kerap dijumpai atau didengar adalah Sang. Biasanya digunakan untuk menunjukkan Tuhan dan lain-lain.
contoh: Berdoalah kepada Sang Pencipta.
b. Sri
Biasanya digunakan sebagai penyandang nama manusia yang memiliki kedudukan lebih tinggi.
contoh: Sri Sultan Hamengkubuwono
c. Hang
Biasanya digunakan untuk menghormati seseorang, tetapi pada sastra lama. Sementara penggunaannya untuk sekarang sulit untuk ditemui, kecuali pada buku dongeng/sastra lama.
contoh: Hang Tuah bertemu dengan Hang Jebat.
d. Dang
Memiliki fungsi yang sama dengan Hang, tapi Dang khusus digunakan untuk wanita.
contoh: Hang Jebat melamar Dang Shinta.
e. Hyang
Biasanya digunakan untuk menyebut dewa dan dewi.
contoh: Umat Hindu menyembah Hyang Widhi
f. Yang
Biasanya digunakan untuk mengganti nama Tuhan.
contoh: Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa
2. Kata sandang yang menyatakan jumlah kelompok
a. Para
Biasanya digunakan untuk sekelompok manusia.
contoh: Para jamaah sudah berkumpul di dalam masjid.
b. Umat
Biasanya digunakan untuk sekelompok manusia yang memiliki kesamaan agama.
contoh: Umat Islam adalah umat yang mencintai perdamaian.
c. Kaum
Biasanya digunakan untuk orang-orang yang memiliki pandangan atau ideology sama
contoh: Kaum wanita adalah kaum yang maha benar,
Kaum bangsawan yang menghadiri rapat tentu saja memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda
3. Kata sandang sebagai penunjuk kata ganti orang/benda yang netral dan seimbang.
a. Si
Biasanya digunakan untuk mengiringi nama orang, hewan, dan mengubah kata benda menjadi sifat.
contoh: Si kancil yang pintar.
b. Yang
Biasanya digunakan sebagai pembentuk kata benda atau kata yang dikhususkan sebagai kata ganti orang atau manusia.
contoh: Yang meninggal itu adalah kekasihnya.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai kata sandang.
Sekian materi tentang kata sandang pada kali ini.
Semoga bermanfaat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda